Rabu, 07 Januari 2015

Liburan Ke Banda Aceh ( Bagian I ) : Kisah Sepanjang Perjalanan

Liburan tahun memang sangat menggoda. melepas penat setelah selama hmapir setahun terus bergelut dengan tugas, makalah, presentasi dan berbagai laporan pratikum memang sangat ditunggu-tunggu oleh Musafir Senja maka ketika ada waktu selama 2 minggu kesempatan ini taklah dibuang secara sia-sia.

Pilihan jatuh pada Kota Banda Aceh. Pilihan ini jatuh dengan niatan akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Weh dan Kota Sabang dan juga melihat kota ini setelah 10 tahun Tsunami. Perjalanan ini sungguh menyenangkan, yaaa namanya juga liburan pastinya akan sangat membahagiakan, benar apa benar ??? hahahaha ... berbagai destinasi menarik telah disusun dan siap akan dikunjungi. apalagi liburan kali ini dilakukan bersama-sama dengan keluarga.

Bayangan indah liburan telah terbayang, suasana kota Banda Aceh, syahdu-nya suara azan Masjid Raya Baiturrahman, nikmatnya kopi dan mie kepiting serta pantai-pantai yang telah terdengar deru ombaknya.

Maka, perjalananpun dimulai ...

23 Desember 2014, Selasa

malam ini tepat pukul 21.00 WIB saya beserta Oom saya berangkat dari Medan menuju Banda Aceh, dengan persinggahan di Kota Langsa untuk menjemput Orangtua saya. Alhamdullilah, perjalanan Medan - Langsa aman tanpa kendala. pukul 02.00 dinihari kami sampai di Kota Langsa. perjalananpun berlanjut.

24 Desember 2014, Rabu

Jam telah menunjukkan pukul 06.00 WIB, kami masih berada di SPBU Peureulak, setelah beristirahat selama beberapa jam, kami melanjutkan perjalanan. Hujan terus mengguyur dengan derasnya semenjak tadi, SPBU ini telah penuh dengan berbagai kendaraan yang tak berani melanjutkan perjalanan karena dikabarkan sebagaian jalan raya telah banjir. namun kami tetap melanjutkan perjalanan, dan sepanjang perjalanan jalanan memang amat sangat sepi. Banjir tak terelakkan lagi, namun Alhamdullilah mobil masih bisa lewat dengan aman. Perjalanan berlanjut meninggalkan Kota Peurelak.

Aceh darurat banjir, mungkin kata kata ini sangat tepat digunakan dalam kondisi seperti ini. sepanjang perjalanan kota-kota yang dilalui hampir keseluruhan banjir. Selain Peuleurak, kota-kota lain seperti Idi, Kuta Binje, Julok, Lhoksukon juga banjir. jalan raya ditutupi oleh genangan air meski kendaraan masih bisa melaluinya. tenda-tenda posko didirikan dibeberapa titik, dan masyarakat banyak meminta bantuan dari pengguna jalan. namun tetap hari ini jalanan begitu sepi.

Jam 11.00 WIB, kami sampai di Kota Lhokseumawe. setelah beristirahat sejenak, makan dan mandi di rumah saudara saya yang tinggal di Kota ini kami melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh. berbagai kota dilalui dan sepanjang perjalanan terlihat jelas sawah-sawah penduduk yang terrendam oleh banjir.

Hari sudah sore ketika kami sampai di Seulawah. kami memutuskan berhenti sejenak di salah satu warung yang ada di tepi jalan. setelah rasa lelah hilang kami melanjutkan perjalanan hingga tiba di kota Banda Aceh kurang lebih pukul 20.00 WIB.

Alhamdullilah ,,, Akhirnya Sampai Juga ... 



Mau Tau Kelanjutan Kisah Musafir Senja Selama Liburan di Kota Banda Aceh ??? Nantikan Postingan Berikutnya Yaaaaaaaaaaa ....... 
Salam Musafir Senja ...