Gimana ??? udah dibacakan yang bagian I kemarin ?? pasti gag sabar mau tau ada apa lagi di Kota-ku Langsa.. Iyakan?? Hahahaha :). Baiklah, karena udah banyak yang gag sabaran, maka Musafir Senja akan lanjutin bagian II-nya. kalau kemarin udah dibahas tentang Lapangan Merdeka, Taman Bambu Runcing, dan Masjid Agung Darul Falah, maka dibagian II ini, sesuai dengan janji Musafir Senja, yang akan dibahas adalah tentang keindahan Kuala Langsa.
Kuala Langsa sebenarnya merupakan bagian dari Teluk Langsa. berjarak sekitar 8 Km dari pusat Kota Langsa. disini, tidak ada hamparan pasir putih namun itu bukan berarti Kuala Langsa tidak indah ya. Kuala Langsa merupakan muara yang langsung berakhir ke Selat Malaka, makanya semenjak 2013 kemarin sudah dibuka pelayaran dari Kota Langsa menuju Penang, Malaysia.
Sepanjang perjalanan sebelum sampai ke Kuala Langsa, kita akan melewati perkampungan nelayan. nelayan disini tinggal dirumah-rumah kayu diatas air. Setelah perkampungan nelayan kita lewati kita akan melewati hutan bakau atau bahasa kerennya hutan mangorove. dihutan bakau ini banyak sekali monyet, mereka berlari-lari dipinggiran jalan sembari menunggu makanan yang dilemparkan oleh pengujung.
Akhirnya sampailah ke Kuala Langsa. Tepatnya ,Pelabuhan Kuala Langsa, merupakan tempat dimana kita bisa memandang lautan secara luas. pelabuhan ini memang gag terlalu besar, namun sering disinggahi kapal-kapal barang.
Karena gag ada hamparan pasir, maka pelabuhan ini-lah yang dijadikan sebagai tempat duduk-duduk atau nongkrong. makanya kalau udah sore pasti pelabuhan ini jadi rame dan dimana ada keramaian pasti disitu ada pedagang,,, iyakan ?? pasti iya dong jawabannya.
Karena ini kawasan pelabuhan, otomatis lautannya langsung dalam. jadi kita gag bisa main-main air atau lainnya. tapi kadang-kadang ada anak-anak nelayan disini yang melompat bebas kedalam lautan kalau kita melemparkan koin kedalam lautan. mereka mengejar koin tersebut dan kalau mendapatkannya mereka akan menunjukkan koin tersebut , sebagai tanda bahwa dialah yang berhasil mendapatkan koin tersebut.
Jadi, kalau mau main air tempatnya di Hutan bakau yang tadi kita lewati. Ya.. hutan bakau. dibalik rimbunnya hutan bakau itu ada lautan yang masih dangkal, sehingga kita bisa bermain-main air. tapi yang ramai main air sih biasanya anak-anak kecil, kalau yang udah dewasa cuma makan-makan aja di pondok-pondok yang tersedia.Sebelum menemukan tempat ini, kita akan berjalan dulu melewati jembatan kayu membelah hutan bakau, sekitar 100 meter-lah hingga akhirnya sampai ketempat dimana kita bisa main air.
Dan, kalau berkunjung kesini jangan lupa menikmati wisata kulinernya ya. Andalannya sih Mie Aceh dengan berbagai pilihan seafood, mulai dari kepiting sampai udang, tapi bagi yang gag suka seafood ada juga kok daging sapi yang bisa juga dijadikan bahan campuran pembuatan mie tersebut. tapi kalau Musafir Senja lebih suka pilihan seafood, biar lebih terasa suasana lautnya.
I U , alias es kelapa muda juga menjadi andalan disini. kenapa I U, karena dalam bahasa aceh I artinya Air dan U adalah Kelapa, jadi I U artinya air kelapa. selain itu ada juga pedagang yang menjajakan jagung bakar dan kacang rebus.
Meskipun tidak ada hamparan pasir putih, tapi Kuala Langsa tetap indah dengan semua yang dimilikinya. hutan bakaunya,, pelabuhannya,,, ombak-ombak kecilnya,, angin yang segar,, pepohonan cemara yang ada selama perjalanan menuju ke pelabuhan,, kampung-kampung nelayan dan tentu saja Mie Kepitingnya. semuanya takkan mudah terlupakan.
Kalau ada dari pembaca yang pergi ke Aceh, masukkan juga Kota Langsa dalam daftar destinasi anda selain Banda Aceh & Sabang. Sekian dari Musafir Senja, Salam ... :) :)
Kapal Nelayan di Kuala Langsa
( Foto : Dok. Pribadi )
Menatap Mentari Pagi Dari Pelabuhan Kuala Langsa
( Foto : Dok. Pribadi )
Lautan Luas Sejauh Mata Memandang
( Foto : Dok. Pribadi )